Ibnul Qoyyim - semoga Allah merahmatinya- berkata," Terlalu banyak bicara membuka pintu-pintu keburukan, semuanya menjadi akses masuknya setan. Menahan banyak bicara dapat menutup pintu-pintu itu. Kerapkali sebuah pertempuran disebabkan satu ucapan. Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda kepada Mu'adz : " Bukankah seseorang tersungkur batang hidungnya di neraka disebabkan lisannya ?"
Umumnya kemaksiatan lahir disebabkan oleh banyak bicara, dan banyak melihat. Kedua hal ini menjadi pintu masuk terpenting setan. Kedua anggota badan itu tak mengenal bosan, tidak seperti syahwat perut, tatkala penuh tak ada lagi keinginan untuk makan. Adapun mata dan lisan, bila dibebasyangniscaya tak akan putus melihat dan berbicara. Oleh karena itu, kejahatan yang ditimbulkan keduanya sangat luas, banyak cabang dan sangat merusak.
Al-Ghozali rahimallah menjelaskan," Lisan memiliki ruang yang luas tak bertepi, dan memiliki tempat yang tak terbatas. Di tempat yang baik, ia leluasa. Di tempat yang buruk pun ia leluasa. Siapa yang melepaskan kendali lisannya, dan terlepasnya kendali itu telah melalaikan dirinya, maka setan akan mengambil alih kendali itu menuju jurang kehancuran, dan tidaklah seseorang tersungkur batang hidungnya di neraka kecuali disebabkan lisannya. Tak ada yang selamat dari keburukan lisan kecuali orang yang mampu mengendalikannya dengan kendali syari'at, tidak melepaskannya kecuali dalam perkara yang bermanfaat di dunia dan akhirat, serta menahannya dari perkara yang merugikan di dunia dan akhirat."
Bertolak dari sini, seorang muslim wajib menjaga lisannya. Yang kami maksud dengan menjaga lisan adalah menjaga lisan dari hal-hal berikut ini :
1. Berbicara dalam perkara yang tidak bermanfaat.
2. Banyak bicara.
3. Banyak membicarakan kebatilan
4. Perdebatan.
5. Bersitegang.
6. Pamer kepandaian bicara.
7. Ucapan mesum dan kebiasaan berbicara jorok.
8. Mengumpat.
9. Melaknat.
10. Mencela jenazah.
11. Menuduh mukmin sebagai kafir.
12. Banyak bercanda.
13. Menghina dan melecehkan.
14. Menyebarkan rahasia pribadi.
15. Dusta yang dilarang
16. Ghibah(menggunjing)
17. Mengadu domba.
18. Lisan bercabang dua.
19. Bercerita tentang rahasia suami istri.
20. Nyanyian.
21. Sumpah dengan selain Allah.
22. Sumpah dengan Agama selain Islam
23. Mengumpat Ayam jantan
24. Mengumpat waktu
25. Mengumpat angin
26. Mengumpat demam
27. Kesaksian palsu.
28. Menyebut-nyebut pemberian.
29. Mengumpat diri.
30. Sumpah palsu dusta.
31. Memuliakan orang fasik, mubtadi' dan munafik.
32. Berkata dengan "dan" yang syirik.
33. Pernyataan, " Kita mendapat hujan karena bintang anu"
34. Mencela makanbermutu. Berbicara rahasia.
36. Mengumumkan barang hilang di masjid.
37. Meminta kelebihan kepada selain Allah.
38. Meminta pertolongan kepada selain Allah.
39. Menuduh zina terhadap wanita mukminah.
40. Melantunkan syair tak bermutu
0 komentar:
Posting Komentar