Dinas Kesehatan Klaten terus menggencarkan program pemberian imunisasi difteri tetanus (DT) dan tetanus difteri (Td) tahun 2018 untuk mencegah kedua penyakit pada anak-anak. Tim puskesman d sejumlah wilayah berkeliling ke sekolah-sekolah.
Tim dokter dari Puskesmas Delanggu, dokter Idri Nelvia mengatakan tim Puskesmas sepekan ini terus berkeliling ke sekolah-sekolah menyasar siswa. Utamanya untuk kelas I dan II sesuai program pemerintah. ''Dalam sehari kami bisa mengimunisasi 100 anak lebih,'' jelasnya, Jumat (16/11).
Sejak Senin tim mendatangi ke sekolah dan di setiap sekolah rata-rata 100 anak. Jumlah total selama lima hari saja di wilayahnya sudah 500 siswa. Program itu untuk melindungi anak dari penyakit difteri tetanus yang merupakan program pemerintah pusat.
Para siswa antusias mengikuti imunisasi. Apabila seorang anak sudah diimuniasi dia punya kekebalan untuk tidak terserang difteri. Vaksin dari pemerintah diberikan secara gratis ke siswa dan setiap vial vaksin bisa digunakan 10 orang.
Pantauan di lapangan, tim Puskesmas mendatangi SDIT Mutiara Insani di Kecamatan Delanggu. Mayoritas siswa kelas II mengikuti kegiatan imunisasi didamping para ustadz. Agar tidak takut menghadapi suntikan, siswa diajak bercerita sehingga tersamarkan dari rasa takut sejak awal.
Kepala Sekolah SDIT Mutiara Insani Kecamatan Delanggu, Aan Yunianto mengatakan sekolah sifatnya hanya memfasilitasi orang tua dan anak yang menginginkan imunisasi. ''Ada yang ikut dan ada yang tidak, kami hanya memfasilitasi bekerjasama dengan Puskesmas,'' katanya.
Sebelum imunisasi dari Puskesmas, orang tua siswa membuat surat menyetujui imunisasi di sekolah.
Menurut Kepala Seksi Surveilans Karantina Kesehatan dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Klaten, Mentes Hartanti proses pemberian imunisasi ke siswa dan anak masih terus berjalan.
''Kami targetkan imunisasi jenis DT dan Td 98 persen tercapai tahun ini,'' ungkapnya. Dinas belum mendapatkan laporan akhir capaian dari sasaran semua anak. Saat ini sejumlah wilayah belum selesai dan ada juga yang belum melaksanakan.
Vaksin ada yang diberikan saat bayi, kemudian kelas I dan kelas II SD. Tahun ini sasaran hanya kelas I dan II dan di Klaten sendiri capaian imunisasi tahunan sangat baik. Bahkan saat gerakan imunisasi Measles Rubella (MR) beberapa bulan lalu mencapai 99 persen. Sisanya tidak ikut imunisasi karena sedang sakit dan berkaitan dengan kepercayaan.
Sumber :
Suara_merdeka.com
Tim dokter dari Puskesmas Delanggu, dokter Idri Nelvia mengatakan tim Puskesmas sepekan ini terus berkeliling ke sekolah-sekolah menyasar siswa. Utamanya untuk kelas I dan II sesuai program pemerintah. ''Dalam sehari kami bisa mengimunisasi 100 anak lebih,'' jelasnya, Jumat (16/11).
Sejak Senin tim mendatangi ke sekolah dan di setiap sekolah rata-rata 100 anak. Jumlah total selama lima hari saja di wilayahnya sudah 500 siswa. Program itu untuk melindungi anak dari penyakit difteri tetanus yang merupakan program pemerintah pusat.
Para siswa antusias mengikuti imunisasi. Apabila seorang anak sudah diimuniasi dia punya kekebalan untuk tidak terserang difteri. Vaksin dari pemerintah diberikan secara gratis ke siswa dan setiap vial vaksin bisa digunakan 10 orang.
Pantauan di lapangan, tim Puskesmas mendatangi SDIT Mutiara Insani di Kecamatan Delanggu. Mayoritas siswa kelas II mengikuti kegiatan imunisasi didamping para ustadz. Agar tidak takut menghadapi suntikan, siswa diajak bercerita sehingga tersamarkan dari rasa takut sejak awal.
Kepala Sekolah SDIT Mutiara Insani Kecamatan Delanggu, Aan Yunianto mengatakan sekolah sifatnya hanya memfasilitasi orang tua dan anak yang menginginkan imunisasi. ''Ada yang ikut dan ada yang tidak, kami hanya memfasilitasi bekerjasama dengan Puskesmas,'' katanya.
Sebelum imunisasi dari Puskesmas, orang tua siswa membuat surat menyetujui imunisasi di sekolah.
Menurut Kepala Seksi Surveilans Karantina Kesehatan dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Klaten, Mentes Hartanti proses pemberian imunisasi ke siswa dan anak masih terus berjalan.
''Kami targetkan imunisasi jenis DT dan Td 98 persen tercapai tahun ini,'' ungkapnya. Dinas belum mendapatkan laporan akhir capaian dari sasaran semua anak. Saat ini sejumlah wilayah belum selesai dan ada juga yang belum melaksanakan.
Vaksin ada yang diberikan saat bayi, kemudian kelas I dan kelas II SD. Tahun ini sasaran hanya kelas I dan II dan di Klaten sendiri capaian imunisasi tahunan sangat baik. Bahkan saat gerakan imunisasi Measles Rubella (MR) beberapa bulan lalu mencapai 99 persen. Sisanya tidak ikut imunisasi karena sedang sakit dan berkaitan dengan kepercayaan.
Sumber :
Suara_merdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar